Kabel Unshielded Twisted Pair
Kabel twisted-pair adalah jenis
kabel yang digunakan untuk komunikasi telepon dan sebagian besar jaringan
Ethernet modern. Sepasang kabel membentuk sebuah jalur yang dapat mengirimkan
data. Pasangan kebel tersebut dibuat saling melilit untuk memberikan perlindungan
terhadap "crosstalk", atau gangguan yang dihasilkan oleh pasangan
kabel yang berdekatan. Ketika arus listrik mengalir melalui kawat kabel, akan
menciptakan medan magnet kecil melingkar di sekitar kawat. Ketika dua kabel
dalam sebuah sirkuit listrik ditempatkan berdekatan, dan medan magnet mereka
adalah kebalikan dari satu sama lain, dengan demikian dua medan magnet akan
saling menghilangkan satu sama lain. Pasangan kabel tersebut juga akan
menghilangkan setiap medan magnet yang berasal dari luar kabel. Dengan memutar
kabel maka akan dapat meningkatkan efek saling menghilangkan medan magnet dan
secara efektif dapat memberikan perlindungan pada kabel jaringan. Ada 2 jenis
umum pada kabel jenis twisted-pair, unshielded twisted pair (UTP) dan shielded twisted
pair (STP)
Gambar Kabel UTP
UTP
Kabel UTP adalah media transmisi
yang terdiri dari 4 pasang kawat. Kabel UTP digunakan dalam berbagai jaringan.
Masing-masing dari delapan kabel tembaga individu dalam kabel UTP ditutupi oleh
bahan isolasi. Selain itu, kabel di setiap pasangan yang melilit satu sama
lain. Kabel UTP sering dikombinasikan
dengan menggunakan Registered Jack 45 (RJ-45) konektor. RJ-45 adalah konektor
delapan kabel yang digunakan biasanya untuk menghubungkan komputer ke sebuah
local-area network (LAN), khususnya Ethernet.
Kabel UTP memiliki empat pasang
dengan ukuran kawat tembaga 22 atau 24 gauge (gauge merupakan standart
pengurkuran kabel). Salah satu faktor yang membedakan kabel UTP dengan kabel
lain salah satunya kabel UTP memiliki impedansi 100 ohm. meskipun dahulu kabel
UTP dikatakan memiliki kecepatan transfer yang lambat, namun dalam
perkembangannya sekarang mampu melewatkan trafik hingga 1 Gbps. Maksimal
panjang kabel UTP adalah 100 meter.
STP
Kabel STP (Shielded Twisted Pair)
merupakan salah satu media transmisi yang digunakan untuk membuat sebuah jaringan yang berbasis lokal atau biasa disebut LAN
(Local Area Network). Sesuai namanya Shielded Twisted Pair berarti kabel
pasangan berpilin atau terbelit dengan pelindung. Hampir sama dengan kabel UTP
tapi kabel STP mempunyai selubung lagi yang menyelubungi ke 4 lilitan kabel di
dalamnya. Fungsi lilitan dan kulit penyelubung ini adalah sebagai eleminasi
terhadap induksi dan kebocoran.
Standar Pengkabelan EIA 586
EIA/TIA-568A & EIA/TIA-568B
merupakan standar internasional pengkabelan dengan jack RJ-45 dan kabel UTP/STP
kategori 3, 5, dan 6 (4 twisted pair) yang digunakan dalam teknologi ethernet
dan PABX. Dua standar (A & B) digunakan untuk crossover cable. Ujung satu
dengan standar A, dan ujung lainnya dengan standar B.
Urutan dengan standar
EIA/TIA-568A (putih hijau, hijau, putih orange, biru, putih biru, orange, putih
coklat, coklat) dan EIA/TIA-568B (putih orange, orange, putih hijau, biru,
putih biru, hijau, putih coklat, coklat) biasa digunakan untuk interkoneksi
antar hardware maupun antar jaringan. Penggunaan susunan yang lain diperbolehkan, namun harus
memenuhi kriteria pada no. 3 dan seterusnya
Pin 1& 2, dalam ethernet digunakan sebagai Tx. Untuk
menghindari interferensi, maka harus dijadikan 1 pair (biasanya putih orange –
orange atau putih hijau – hijau) untuk memenuhi kebutuhan elektris dalam
protokol high-speed-LAN.
Pin 3 & 6, dalam ethernet digunakan sebagai Rx. Untuk
menghindari interferensi, maka harus dijadikan 1 pair (biasanya putih orange –
orange atau putih hijau – hijau) untuk memenuhi kebutuhan elektris dalam
protokol high-speed-LAN.
Pin 4 & 5 (dalam wikipedia disebut sebagai “the central
two pins”) digunakan untuk membawa sinyal telepon (internet bukan hanya
ethernet) atau sinyal suara dalam standar telekomunikasi. Bahkan RJ-11 bisa
dimasukkan ke port RJ-45. Untuk keperluan ini, sudah seharusnya jadi 1 pair di
tengah (biasanya biru – biru putih)
Pin 7 & 8, biasanya digunakan untuk teknologi Power over
Ethernet (PoE), yaitu untuk meningkatkan power pada perangkat VOIP, wireless
LAN access point, webcam, ethernet hub, komputer, dan perangkat lain yang tidak
memungkinkan untuk memberikan suplai power secara terpisah. Dalam hal ini tentunya
pin 7& 8 harus merupakan 1 pair (biasanya putih coklat – coklat).
Susunan Kabel UTP EIA 586 A&B
1. Kabel UTP EIA 586 A :
- Putih Hijau
- Hijau
- Putih Orange
- Biru
- Putih Biru
- Orange
- Putih coklat
- Coklat
2. Kabel UTP EIA 586 B :
- Putih Orange
- Orange
- Putih Hijau
- Biru
- Putih Biru
- Hijau
- Putih Coklat
- Coklat
Susunan kabel diatas memang sama sama menghubungkan ke
device, namun beda susunan kabel beda juga device yang bisa terkoneksi, berikut
tabel device yang bisa dihubungkan sesuai keperluan :
XXXXXXXXX
|
HUB
|
SWITCH
|
ROUTER
|
WORKSTATION
|
HUB
|
Crossover
|
Crossover
|
Straight
|
Straight
|
SWITCH
|
Crossover
|
Crossover
|
Straight
|
Straight
|
ROUTER
|
Straight
|
Straight
|
Crossover
|
Crossover
|
WORKSTATION
|
Straight
|
Straight
|
Crossover
|
Crossover
|
Pemasangan/pembuatan
kabel UTP
Sebelum melakukan pengkabelan, ada beberapa pertimbangan
yang harus dilakukan terlebih dahulu, misalnya berapa jumlah komputer yang akan
dihubungkan. Kemudian jarak antar node perangkat.
Alat yang Dibutuhkan
Untuk melakukan pengkabelan, siapkan beberapa alat berikut :
1. Cable UTP/STP, tentukan berapa panjang kabel, dan berapa
jumlah kabel yang dibutuhkan. Kualitas kabel juga berbeda pada tiap merk.
2. RJ45, yang nanti akan digunakan sebagai konektor kabel.
3. Crimping Tool, untuk melakukan pemasangan konekstor RJ45 ke
kabel UTP/STP, biasanya disebit crimping.
4. LAN Tester, ketika proses pembuatan kabel jaringan sudah
selesai, hal terakhir yang perlu dilakukan adalah testing. LAN tester ini
digunakan untuk melakukan tsting terhadap kabel jaringan. Indikasi apakah kabel
berfungdi dengan normal bisa dari indikator buyi beep LAN tester atau bisa juga
dari nyala lampu LED.
Sekian dari saya terima kasih, semoga anda berhasil^^