1. Bagaimana cara mendeteksi kesalahan pada data link layer
1. Echo
Metode sederhana dengan sistem interaktif .Operator memasukkan data melalui
terminal dan mengirimkan ke komputer. Komputer akan menampilkan kembali ke
terminal, sehingga dapat memeriksa apakah data yang dikirimkan dengan benar.
2. Error Otomatis
Metode dengan tambahan bit pariti. Terdapat 2 cara :
a. Pariti Ganjil (Odd Parity)
Yaitu bit pariti yang ditambahkan supaya banyaknya bit "1" tiap karakter atau data
ganjil.
b. Pariti Genap (Even Parity)
Yaitu bit pariti yang ditambahkan supaya banyaknya bit "1" tiap karakter atau data
genap.
Tanpa memperhatikan desain dari sistem transmisi maka, maka akan terdapat error
yang menghasilkan perubahan terhapat satu atau lebih dari bit didalam frame yang
ditransmisikan. Beberapa kemungkinan adanya error pada pengiriman frame meliputi :
Pb = propabilitas error bit tunggal, biasanya disebut bit-error-rate
P1 = probabilitas frame yang diterima tanpa adanya error
P2 = probabilitas frame yang diterima dengan error tidak terdeteksi
P3 = probabilitas frame yang diterima dengan error terdeteksi
Jika tidak ada suatu alat yang dapat dipergunakan untuk mendeteksi error, maka
probabilitas error yang terderteksi (P3) sama dengan 0, Untuk mempercepat
menetapkan probabilitas, diasumsikan bahwa probabilitas nenerapa bit yang mengalami
error (Pb) adalah tetap, dan tidak tergantung masing-masing bit., sehingga didapatkan
hubungan :
Metode sederhana dengan sistem interaktif .Operator memasukkan data melalui
terminal dan mengirimkan ke komputer. Komputer akan menampilkan kembali ke
terminal, sehingga dapat memeriksa apakah data yang dikirimkan dengan benar.
2. Error Otomatis
Metode dengan tambahan bit pariti. Terdapat 2 cara :
a. Pariti Ganjil (Odd Parity)
Yaitu bit pariti yang ditambahkan supaya banyaknya bit "1" tiap karakter atau data
ganjil.
b. Pariti Genap (Even Parity)
Yaitu bit pariti yang ditambahkan supaya banyaknya bit "1" tiap karakter atau data
genap.
Tanpa memperhatikan desain dari sistem transmisi maka, maka akan terdapat error
yang menghasilkan perubahan terhapat satu atau lebih dari bit didalam frame yang
ditransmisikan. Beberapa kemungkinan adanya error pada pengiriman frame meliputi :
Pb = propabilitas error bit tunggal, biasanya disebut bit-error-rate
P1 = probabilitas frame yang diterima tanpa adanya error
P2 = probabilitas frame yang diterima dengan error tidak terdeteksi
P3 = probabilitas frame yang diterima dengan error terdeteksi
Jika tidak ada suatu alat yang dapat dipergunakan untuk mendeteksi error, maka
probabilitas error yang terderteksi (P3) sama dengan 0, Untuk mempercepat
menetapkan probabilitas, diasumsikan bahwa probabilitas nenerapa bit yang mengalami
error (Pb) adalah tetap, dan tidak tergantung masing-masing bit., sehingga didapatkan
hubungan :
dimana F adalah jumlah
bit per frame.
Probabilitas
frame yang diterima tanpa error akan
berkurang apabila probabilitas dari
error bit
tunggal bertambah. demikian juga probabilitas
frame yang diterima dengan
tanpa error
bit berkurang dengan bertambahnya panjang
frame. maka lebih banyak bit
dengan
probabilitas yang tinggi dari pada yang
terkena error. Tidak ada sistem
telekomunikasi
data yang bebas dari kesalahan transmisi
data, kesalahan ini sering kali
disebabkan oleh
gangguan pada saluran, sistem switching,
radiasi gelombang, crosstalk, dll.
Metode deteksi
kesalahan yang dikenal adalah :
· Vertical-redundancy-checking
·
Longitudinal-redundancy-checking
·
Cyclic-redundancy-checking
VERTICAL-REDUNDANCY-CHECKING
Metode ini
lebih umum disebut parity-checking karena
menggunakan sistem
pengecekan
paritas dan merupakan sistem untuk mencari
kesalahan data yang paling
sederhana. Dalam
satu byte terdapat satu bit parity,
bit ini nilainya tergantung kepada
ganjil atau genapnya
jumlah bit satu dalam tiap byte. Parity-checking dibagi menjadi dua
yaitu odd-parity
( paritas ganjil) dan even-parity (paritas
genap). Aturan pada odd-parity
yaitu jumlah bit satu
dalam setiap byte harus ganjil. Komputer selalu mengecek parity-bit
setiap karakter yang
akan dikirim, bila jumlah bit satu dalam 7 bit pertama adalah genap,
maka parity-bit
diubah jadi 1, sebaliknya jika jumlah
bit satu dalam 7 bit pertama adalah
ganjil, maka parity-bit
diubah menjadi 0. Dalam even-parity, jumlah bit satu dalam setiap
byte garus
genap. Sebagai contoh, didalam komunikasi
data digunakan sistem oddparity, maka jika
huruf A disusun dalam kombinasi data
biner berupa “1000001, dimana
jumlah bit
satu dalam 7 bit pertama adalah
genap, maka parity-bit biubah menjadi 1.
Sedangkan dalam
sistem even-parity jika huruf M disusun
dalam kode biner adalah
“1001101”, dimana
didalam 7 bit pertama jumlah bit satu
adalah genap, maka
paritybit
ini diubah menjadi 0,
atau dapat dilihat pada gambar 5.1 dibawah
Sebenarnya sistem
komputer mampu untuk menjalankan parity-checking
ini, maka bila
didalam saluran
terjadi gangguan, maka jumlah bit satu
dalam karakter yang diterima
tidak sesuai,
misalnya tadinya berjumlah ganjil kemudian
berubah menjadi genap.
Tetapi
parity-checking ini masih mempunyai kelemahan,
terutama bila jumlah bit yang
rusak jumlahnya
genap, maka kerusakan ini menjadi tidak
dapat dideteksi. Karakter
yang mengandung
kesalahan 2 atau 5 bit bila hanya
dilihat dari sisi genap ganjilnya
jumlah bit satu, maka
tidak akan kelihatan kesalahannya.
LONGITUDINAL-REDUNDANCY-CHECKING
Sistem ini
sebenarnya digunakan untuk memperbaiki kelemahan
yang ada pada VRC
(parity-checking).
Pada sistem LRC data dikirim secara
per blok (frame) berisi 8 byte
dan setiap
frame terdapat satu parity-bit, fungsi dari
bit ini sebagai kontrol seperti pada
parity-checking.
Parity-bit ini memuat 7 parity-bit dari
byte sebelumnya, sedangkan cara
untuk mengubah
nilai ketujuh bit ini yaitu dengan
melihat jumlah bit satu dari
seluruh
byte secara vertikal
atau dapat dilihat pada gambar 5.2 dibawah :
Walaupun masih
memiliki beberapa kelemahan namun sistem LRC
lebih baik dari VRC,
sebab bila
ada kesalahan yang tidak terlihat oleh
parity-bit, maka akan diketahui oleh
parity-byte.
Dalam sistem transmisi data LRC membutuhkan
banyak tambahan bit pada
setiap data dikirim,
misalkan untuk mengirimkan 7 karakter (59 bit) diperlukan tambahan
15 bit
sebagai parity-bit, sehingga sistem LRC ini
tidak banyak dipakai walaupun dapat
bermanfaat.
CYCLIC-REDUNDANCY-CHECKING
Sistem ini
banyak diterapkan dalam komunikasi data
karena prosesnya cukup
sederhana dan
tidak banyak membutuhkan tambahan bit yang
berupa parity-bit. Pada
sistem CRC
data dikirim per frame, dan setiap
frame terdiri dari deretan bit yang
panjang. Pada
akhir blok ditambahkan beberapa control-bit
untuk menjamin kebenaran
data. Control-bit
dibentuk oleh komputer pengirim berdasarkan
perhitungan atas data
yang dikirim.
Setelah data sampai pada komputer penerima
selanjutnya dilakukan
perhitungan
seperti perhitungan pada komputer pengirim.
Hasil perhitungan yang
didapatkan
dibandingkan dengan control-bit, bila sama
berarti data dikirim tanpa mengalami kesalahan.
Agar dapat
mengerti lebih mendetail prosedur pada
sistem CRC, maka perlu pula
mengetaui proses
arithmatik modulo 2 serta konsep untuk
menjabarkan deretan bit
sebagai
polinomial aljabar. Proses arithmatika yang
dilakukan pada sistem CRC seperti
sistem
penjumlahan bilangan tetapi tanpa menyisakan
(without-carries) yang dapat
dilakukan
menggunakan gerbang logika exclusive-OR, seperti
terlihat pada tabel
kebenaran berikut ini :
Tabel Ekslusive OR
Pada proses
arithmatik modulo 2 ini, hanya
memperbolehkan menghasilkan 0 atau 1
dan tidak
ada hasil negatif, pada proses pengurangan
sama seperti proses
penjumlahan.
Selanjutnya bit-bit dari kode biner dapat
diinterprestasikan sebagai
polinomial koefisien.
Sebagai contoh deretan biner 110101 menjadi :
Dengan catatan
bahwa untuk kode dengan n-bit maka
pangkat tertinggi dari polinomial
tersebut adalah
n-1. Untuk melakukan proses perhitungan CRC
diassumsikan memiliki
sebuah pesan
M(x) yang berisi deretan bit yang
akan ditransmisikan, pesan tersebut
berupa deretan bit
110101, sehingga M(x) = (1)x
5
+ (1)x
5
+ (0)x
3
+ (1)x
2
+ (0)x1 + (1)x
0
.
Selanjutnya ditentukan
panjang kode error-checking G(x) yang akan dipergunakan
pada protokol, misalkan
kode CRC ditentukan sebagai c-bits. Sebagai contoh c = 3,
berarti dihasilkan
polinomial G(x) = x
3
+ 1. Kemudian M(x)
dikalikan dengan x
c
menjadi :
Secara analogi,
hal ini sama saja dengan menggeser
urutan bit pesan G(x) ke kiri
sepanjang c-bits,
yang menghasilkan urutan biner 110101000.
Kemudian membagi x
3
M(x) dengan G(x)
menggunakan arithmatika modulo 2, dimana akan
mengasilkan hasil
bagi/quotient Q(x) dan sisa pembagian/remainder R(x).
2. Jelaskan apa yang dimaksud IEEE lapisan MAC 48-bit Addressing
MAC Address (Media Access Control address) adalah alamat fisik
suatu interface jaringan (seperti ethernet card pada komputer,
interface/port pada router, dan node jaringan lain) yang bersifat
unik dan berfungsi sebagai identitas perangkat tersebut . Secara
umum MAC Address dibuat dan diberikan oleh pabrik
pembuat NIC (Network Interface Card) dan disimpan secara permanen pada ROM
(Read Only Memory) perangkat tersebut. MAC address juga
biasa disebut Ethernet Hardware Address (EHA), Hardware Addres, atau Physical Address.
MAC Address memiliki panjang 48-bit (6 byte). Format standard MAC Address secara umum terdiri dari 6 kelompok digit yang masing-masing kelompok berjumlah 2 digit heksadesimal. masing-masing kelompok digit dipisahkan tanda (-) atau (:), misalnya 01-23-45-67-89-ab atau 01:23:45:67:89:ab.
Supaya komputer dan perangkat jaringan lain bisa berkomunikasi satu dengan
yang lain, frame-frame / data yang dikirim melalui jaringan harus memiliki MAC Address.
Tetapi agar komunikasi jaringan lebih mudah dan sederhana,
digunakanlah IP Address. Karena komunikasi jaringan menggunakan MAC Address
maka alamat IP tersebut harus diterjemahkan
ke MAC Address Nah, maka dari itu diciptakanlah ARP (Address
Resolution Protocol) yang bertugas untuk menerjemahkan IP Address menjadi MAC Address
sehingga komputer pun
bisa saling berkomunikasi.
3. Jelaskan transparan Bridging dan Switching operasi
a. Bridging
Bridging adalah forwarding teknik yang digunakan dalam
packet-switched jaringan komputer . Tidak seperti rute , menjembatani tidak
membuat asumsi tentang mana di jaringan alamat tertentu berada. Sebaliknya, itu
tergantung pada banjir dan pemeriksaan alamat sumber dalam header paket yang
diterima untuk menemukan perangkat yang tidak dikenal. Setelah perangkat telah
ditemukan, lokasi yang dicatat dalam sebuah tabel di mana alamat MAC disimpan
sehingga mencegah kebutuhan untuk lebih lanjut penyiaran . Utilitas
menjembatani dibatasi oleh ketergantungan pada banjir, dan dengan demikian
hanya digunakan dalam jaringan area lokal .
Menjembatani umumnya mengacu pada operasi jembatan
bridging atau Belajar Transparan yang dominan di Ethernet . Bentuk lain dari
bridging, Sumber route bridging , dikembangkan untuk token ring jaringan.
Sebuah jembatan jaringan menghubungkan beberapa segmen
jaringan pada data link layer (Layer 2) dari model OSI . Pada jaringan
Ethernet, jembatan istilah resmi berarti perangkat yang berperilaku sesuai
dengan IEEE 802.1D standar. Sebuah jembatan dan switch sangat mirip; beralih
menjadi jembatan dengan banyak port Switch atau Layer 2 switch sering digunakan
secara bergantian dengan jembatan..
Jembatan mirip dengan repeater atau hub jaringan ,
perangkat yang menghubungkan segmen jaringan di layer fisik (layer 1) dari
model OSI , namun, dengan bridging, lalu lintas dari satu jaringan dikelola
bukan hanya siaran ulang untuk segmen jaringan yang berdekatan. Jembatan lebih
kompleks daripada hub atau repeater. Jembatan dapat menganalisa paket data yang
masuk untuk menentukan apakah jembatan mampu mengirim paket diberikan ke segmen
jaringan.
b. Switching
Switching adalah sistem elektronik yang dapat dipakai
untuk menghubungkan jalur komunikasi. Jaringan switching adalah jaringan yang
mengalokasikan sebuah sirkuit (atau kanal) yang dedicated diantara nodes dan
terminal untuk digunakan pengguna untuk berkomunikasi. Sirkuit yang dedicated
tidak dapat digunakan oleh penelepon lain sampai sirkuit itu dilepaskan, dan
koneksi baru bisa disusun. Bahkan jika tidak ada komunikasi berlangsung pada
sebuah sirkuit yang dedicated, kanal tersebut tetap tidak dapat digunakan oleh
pengguna lain. Kanal yang dapat dipakai untuk hubungan telepon baru disebut
sebagai kanal yang idle.
Sebuah metoda untuk
membangun, memonitor perkembangan, dan menutup sebuah koneksi adalah dengan
memanfaatkan sebuah kanal terpisah untuk keperluan pengontrolan, misalnya untuk
links antar telephone exchanges yang menggunakan CCS7 untuk komunikasi call setup
dan informasi kontrol dan menggunakan TDM untuk transportasi data di sirkuit
tersebut.
4. Apa yang dimaksud switch sebagai multiport jembatan
Troubleshooting
Jaringan KD 3.2
Switch jaringan adalah sebuah alat jaringan yang
melakukan bridging transparan (penghubung segementasi banyak jaringan dengan
forwading berdasarkan alamat MAC).
Switch
Switch jaringan dapat digunakan sebagai penghubung
komputer atau router pada satu area terbatas,switch bekerja pada lapisan data
link,dan cara kerjanya hampir seperti brigde,tetapi switch memiliki sejumlah
port sehingga sering dinamakan
multi-port bridge .
Switch dikatakan sebagai multi-port brigde karena
mempunyai collsion domain dan broadcast domain tersendiri .
Cara menghubungkan komputer ke switch sangat mirip
dengan cara menghubungkan komputer atau router ke hub. Switch dapat digunakan
langsung untuk menggantikan hub yang sudah terpasang pada jaringan.
Type Switch
Switch ATM adalah penyedia transfer data berkecepatan
tinggi antara LAN dan WAN.
Switch ATM berfungsi menerima frame data dari slah
satu port, source dan destination address dari frame tersebut akan dicek.
Switch ATM menyediakan transfer data berkecepatan tinggi antara LAN dan WAN.
ISDN (Integrated Services Digital Network) Switch atau
yang dikenal sebagai istilah Frame relay switch over ISDN yang biasanya
terdapat pada Service Provider bekerja seperti halnya switch, tapi memiliki
perbedaan yaitu interface yang di gunakan berupa ISDN card atau ISDN router
Ethernet bisa digambarkan sebagai sebuah sistem yang
menghubungkan komputer dalam sebuah bangunan atau dalam local area.
Ini terdiri dari hardware (kartu antarmuka jaringan),
perangkat lunak, dan kabel digunakan untuk menghubungkan komputer. Semua
komputer pada Ethernet yang terpasang pada data link bersama, sebagai lawan
dari jaringan point-to-point tradisional, di mana satu perangkat tersambung ke
perangkat lain tunggal. Karena semua komputer berbagi data link sama pada
jaringan Ethernet, jaringan membutuhkan protokol untuk menangani keadaan jika
beberapa komputer ingin mengirimkan data pada saat yang sama, karena hanya satu
yang dapat bicara pada satu waktu tanpa menyebabkan gangguan
DSLAM (Digital subscriber line access multiplexer)
adalah piranti dalam jaringan komputer, yang diletakkan di kantor sentral
telepon yang menerima sinyal dari koneksi banyak pelanggan DSL (Digital
Subscriber Line)/ sambungan Telepon, kemudian meneruskan ke backbone
berkecepatan tinggi, menggunakan teknik multiplexing.
Port uplink adalah sebuah port dalam sebuah hub atau
(switch jaringan|switch) yang dapat digunakan untuk menghubungkan hub/switch
tersebut dengan hub lainnya di dalam sebuah jaringan berbasis teknologi
Ethernet.
Network Layer
1. Pengertian router dan jenis-jenis router
Pengertian Router adalah perangkat jaringan yang
berfungsi untuk menghubungkan dua atau lebih jaringan (network) yang berbeda,
baik jaringan berteknologi sama maupun yang berbeda, misalnya menghubungkan
jaringan topologi bus, topologi star atau topologi ring.
Maksud dari jaringan yang berbeda adalah jaringan yang
jaringanya berbeda, tetapi masih dalam kelas yang samam misalnya sama-sama
kelas C. Kedua berbeda jaringan dan kelasnya yang berbeda, misalnya kelas A
dengan kelas B, kelas A dengan kelas C, atau kelas A dengan kelas B dan kelas
C. Ketiga berbeda teknologi atau topologi jaringannya berbeda atau sama.
Jenis-Jenis Router
Jenis-jenis perangkat router dapat dibedakan menjadi
tiga, yaitu router aplikasi, router peangkat keras dan router PC. Dari ketiga
jenis router tersebut akan di jelaskan dari segi pengertian, ciri dan
kemampuan. 3 jenis-jenis router dibawah ini.
1.
Router Aplikasi
Jenis Router yang pertama. Router aplikasi merupakan
aplikasi yang dapat di instal pada sistem operasi sehingga sistem operasi
tersebut akan memiliki kemampuan seperti router. Contoh aplikasi ini adalah
Winroute, Wingate, SpyGate, WinProxy, dan sebagainya.
2.
Router Perangkat Keras
Jenis router yang selanjutnya. Route perangkat keras
adalah perangkat keras yang memiliki kemampuan seperti router sehingga dapat memancarkan
atau membagi IP address. Pada pratiknya, router perangkat keras ini digunakan
untuk membagi koneksi internet di suatu ruang atau wilayah. Contoh router
perangkat keras dianataranya access point, wilayah yang bisa mendapat IP
address dan koneksi internet disebut hot spot area. Router, seperti Cisco
Router, yang dari prabrik pembuatnya memang difungsikan sebagai router seri
yang beragam.
3.
Router PC
Jenis router yang terakhir. Router PC adalah sebuah
komputer yang dimodifikasi sedemikian rupa sehingga dapat digunakan sebagai
router. Untuk mendapat sebuah router PC, kita tidak harus menggunakan komputer
dengan spesifikasi yang tinggi. Komputer dengan processor pentium 2, harddisk
10 GB, RAM 64, serta LAN Card sudah bisa digunakan sebagai router PC. Komputer
yang dijadikan router PC harus diinstal dengan sistem operasi khusus untuk
router. Sistem operasi yang populer untuk router PC saat ini adalah Mikrotik.
Sistem operasi yang memiliki fasilitas untuk membagi
IP address memungkinkan perangkat jaringan (PC) yang terhubung ke komputer
menikmati IP address atau koneksi internet yang disebarkan oleh sistem operasi
tersebut. Contoh sistem operasi yang dapat digunakan adalah semua sistem
operasi berbasis client server seperti Windows NT, Windows NT 4.0, Windows 2000
Server, Windows 2003 Server, dan Mikrotik (berbasis Linux).
2. Protokol yang ada pada Network Layer dan jelaskan fungsinya
1. Menentukan
tujuan data pada sebuah jaringan
Fungsi pertama dari network layer jaringan komputer
adalah menentukan tujuan dari sebuah data di dalam jaringan. Ketika sebuah data
akan ditransmisikan melalui sebuah jaringna komputer, maka pastinya, paket data
tersbut memiliki tujuan. Misalnya adalah dari server, menuju klien. Nah, untuk
menentukan tujuan dari paket data tersebut, maka disinilah letak fungsi penting
dari network layer. Dengan melewati lapisan network layer, maka setiap paket
data dapat memiliki tujuan yang jelas, sehingga hal ini nantinya akan
menghindari kesalahan pengiriman data, juga nanti agar paket data dapat sampai
ke tempat tujuannya dengan cepat dan juga tepat (reliabel).
2.
Mendefinisikan
alamat IP
Kita sudah mengetahui, bahwa fungsi utama dari network
layer adalah untuk menentukan tujuan data pada sebuah jaringna. Lalu bagaimana
network layer dapat menenttukan dimana lokasi tujuan dari data yang akan
ditransmisikan melalu jaringan komputer? Jawabannya ada pada fungsi network
layer yang kedua ini, yaitu mendefinisikan IP address.
IP address merupakan sistem pengalamatan bagi jaringan
komputer yang menggunakan protocol TCP/IP dimana setiap komputer atau lebih
tepatnya network interface card atau NIC memilki alamat IP tersendiri, sesuai
dengan host yang digunakan. Network layer kemudian akan mendefinisikan alamat
IP dari setiap komputer yang akan dituju oleh transmisi data, sehingga nantinya
data atau paket data tersebut bisa sampai pada komputer yang sudah
didefinisikan IP address nya.
3.
Membuat
header pada peket – paket data yang ada
Bisa dibilang, header adalah sebuah judul dari paket
data yang akan ditransmisikan. Header ini merupakan judul dari fragmen atau
potongan dan pecahan data yang akan ditransmisikan melalui jaringan komputer.
Seperti yang kita sudah ketahui, bahwa sebelum masuk ke dalam network layer,
data sudah dipecah-pecah menjadi paket data. Tugas dari network layer ini
adalah memberikan header atau judul pada paket data tersebut, agar nantinya
ketika dilakukan proses penyatuan kembali, pecahan paket data tersebut dapat
menjadi utuh kembali.
3. Jelaskan apa itu Internet Control Message Protocol (ICMP)
ICMP sendiri adalah sebuah kependekan dari apa yang
kita kenal dengan nama Internet Control Message Protocol. Dari namanya, maka
sudah bisa kita ketahui bahwa ICMP ini merupakan salah satu protocol jaringan
yang digunakan di dalam jaringan internet, disamping protocol – protocol
lainnya, seperti TCP/IP. ICMP ini seringkali dikenal sebagai salah satu
protocol inti pada keluarga protocol internet, jadi hal ini membuat ICMP
memiliki peran dan fungsi yang penting di dalam sebuah jaringan internet.
Sesuai dengan namanya, ICMP adalah protokol jaringan
internet yang berfungsi untuk memberikan kiriman pesan – pesan ke dalam sebuah
jaringan, mulai dari mengirimkan pesan eror, pesan diterima, hubungan putus
atau connection lost, dan sebagainya. Dengan adanya ICMP ini, maka jaringna
akan mengetahui respon – respon yang terjadi salami konektivitas di dalam
jaringan itu berlangsung.
Apa saja fungsi dari ICMP?
Setelah mengetahui sedikit mengenai definisi dari ICMP
atau Internet Control Message Protocol, maka untuk memahaminya lebih lanjut,
berikut ini adalah beberapa fungsi utama dari protocol ICMP ini :
1. Membantu
proses error handling / melaporkan apabila terjadi error pada sebuah jaringan
Error merupakan salah satu gejala yang paling mungkin
terjadi di dalam sebuah jaringan komputer. Error biasanya terjadi ketika pesan
dan juga request tidak dapat tersampaikan ke host, ataupun koneksi terputus
atau kehilangan koneksi dalam proses transmisi data di dalam jaringan komputer.
Dengan adanya protocol ICMP ini, maka setiap error
yang terjadi dapat dihandle langsung oleh protocol ini, dimana protocol ICMP
ini bertugas untuk melakukan tindakan – tindakan ketika terjadi yang namanya
error di dalam sebuah jaringan komputer tesebut.
2. Membantu
control procedure atau prosedur pengaturan pada sebuah jaringan
Control procedure atau prosedur pengontrolan juga
merupakan tugas dan fungsi utama dari protocol ICMP ini. ICMP bertugas untuk
mengatur dan mengontrol segala macam bentuk pengaturan pada sebuah jaringan
kompter. Dengan adanya ICMP ini, maka setiap jaringan komputer dapat berjalan
sesuai dengan prosedur juga ketentuan yang ada, sehingga tidak mengalami
melenceng atau kesalahan dalam proses transmisi jaringan tersebut.
3. Menyediakan
pengendalian error dan pengendalian arus pada network layer atau lapisan
jaringan
Pengendalian error atau error handling sudah dibahas
pada poin sebelumnya. Akan tetapi, selain melakukan pengendalian error atau
error handling ini, ICMP juga memiliki tugas juga fungsi lainnya, yaitu
melakukan pengenalian terhadap arus informasi yang ditransmisikan pada network
layer atau lapisan jaringan.
Seperti diketahui, ketika bekerja, sebuah jaringan
akan memiliki beberapa macam lapisan atau layer – layer tertentu yang mana
setiap paket data harus melewatinya. ICMP bertugas untuk melakukan pengendalian
terhadap arus yang akan masuk ke dalam masing – masing layer tersebut.
4. Mendeteksi
terjadinya error pada jaringan, seperti connection lost, kemacetan jaringan dan
sebagainya
Tugas pendeteksian dan juga pelaporan akan terjadinya
error juga merupakan tugas dan fungsi utama dari ICMP ini. ICMP merupakan
protocol yang memilki peran penting ketika terjadi error pada sebuah jaringan
atau network. Ketika ICMP mendeteksi terjadinya error, biasanya router atau
perangkat keras jaringan lainnya akan memberikan tanda kepada ICMP, misalnya
host tidak dapat dijangkau, atau koneksi terputus.
4. Apa itu Traceroute dan cara penggunaannya
Cara menggunakan
utilitas TRACERT
Utilitas diagnosis TRACERT menentukan rute ke tujuan dengan mengirim paket gema protokol pesan kontrol Internet (ICMP) untuk tujuan. Dalam paket ini, TRACERT menggunakan nilai IP Time To Live (TTL) yang berbeda-beda. Karena setiap perute ke jalur yang diperlukan untuk menurunkan paket TTL oleh setidaknya 1 sebelum meneruskan paket, TTL secara efektif penghitung hop. Saat TTL pada paket mencapai nol (0), router mengirim ICMP pesan "Melebihi Waktu" kembali ke komputer sumber.
TRACERT mengirim paket gema pertama dengan TTL 1 dan kenaikan TTL 1 di masing-masing transmisi berikutnya, hingga tujuan merespons atau TTL maksimum tercapai. Pesan ICMP "Melebihi waktu" bahwa router intermediate mengirimkan kembali tampilkan rute. Namun ingat bahwa beberapa perute diam-diam menjatuhkan paket yang telah kedaluwarsa TTLs, dan paket ini tidak terlihat di TRACERT.
TRACERT mencetak daftar perute menengah yang mengembalikan ICMP pesan "Melebihi Waktu". Menggunakan opsi -d dengan perintah tracert memerintahkan TRACERT untuk tidak melakukan pencarian DNS di alamat IP masing-masing, sehingga TRACERT melaporkan alamat IP antarmuka di samping router.
Dalam contoh berikut perintah tracert dan output, paket perjalanan melalui dua perute (157.54.48.1 dan 11.1.0.67) untuk mendapatkan menjadi host 11.1.0.1. Dalam contoh ini, gerbang default adalah 157.54.48.1 dan alamat IP dari router di 11.1.0.0 jaringan ini di 11.1.0.67.
Perintah:
C:\ > tracert 11.1.0.1
Output dari perintah:
Utilitas diagnosis TRACERT menentukan rute ke tujuan dengan mengirim paket gema protokol pesan kontrol Internet (ICMP) untuk tujuan. Dalam paket ini, TRACERT menggunakan nilai IP Time To Live (TTL) yang berbeda-beda. Karena setiap perute ke jalur yang diperlukan untuk menurunkan paket TTL oleh setidaknya 1 sebelum meneruskan paket, TTL secara efektif penghitung hop. Saat TTL pada paket mencapai nol (0), router mengirim ICMP pesan "Melebihi Waktu" kembali ke komputer sumber.
TRACERT mengirim paket gema pertama dengan TTL 1 dan kenaikan TTL 1 di masing-masing transmisi berikutnya, hingga tujuan merespons atau TTL maksimum tercapai. Pesan ICMP "Melebihi waktu" bahwa router intermediate mengirimkan kembali tampilkan rute. Namun ingat bahwa beberapa perute diam-diam menjatuhkan paket yang telah kedaluwarsa TTLs, dan paket ini tidak terlihat di TRACERT.
TRACERT mencetak daftar perute menengah yang mengembalikan ICMP pesan "Melebihi Waktu". Menggunakan opsi -d dengan perintah tracert memerintahkan TRACERT untuk tidak melakukan pencarian DNS di alamat IP masing-masing, sehingga TRACERT melaporkan alamat IP antarmuka di samping router.
Dalam contoh berikut perintah tracert dan output, paket perjalanan melalui dua perute (157.54.48.1 dan 11.1.0.67) untuk mendapatkan menjadi host 11.1.0.1. Dalam contoh ini, gerbang default adalah 157.54.48.1 dan alamat IP dari router di 11.1.0.0 jaringan ini di 11.1.0.67.
Perintah:
C:\ > tracert 11.1.0.1
Output dari perintah:
Tracing route to 11.1.0.1 over a maximum of
30 hops
---------------------------------------------------
1 2 ms 3 ms 2 ms 157.54.48.1
2 75 ms 83 ms 88 ms 11.1.0.67
3 73 ms 79 ms 93 ms 11.1.0.1
Trace complete.
---------------------------------------------------
1 2 ms 3 ms 2 ms 157.54.48.1
2 75 ms 83 ms 88 ms 11.1.0.67
3 73 ms 79 ms 93 ms 11.1.0.1
Trace complete.
Cara menggunakan TRACERT
untuk memecahkan masalah
Anda dapat menggunakan TRACERT untuk mengetahui di mana paket berhenti di jaringan. Dalam contoh berikut, default gateway telah menemukan bahwa ada jalur tidak berlaku untuk host pada 22.110.0.1. Kemungkinan, baik perute memiliki masalah konfigurasi, atau 22.110.0.0 jaringan tidak ada, mencerminkan alamat IP yang buruk.
Perintah:
C:\ > tracert 22.110.0.1
Output dari perintah:
Anda dapat menggunakan TRACERT untuk mengetahui di mana paket berhenti di jaringan. Dalam contoh berikut, default gateway telah menemukan bahwa ada jalur tidak berlaku untuk host pada 22.110.0.1. Kemungkinan, baik perute memiliki masalah konfigurasi, atau 22.110.0.0 jaringan tidak ada, mencerminkan alamat IP yang buruk.
Perintah:
C:\ > tracert 22.110.0.1
Output dari perintah:
Tracing route to 22.110.0.1 over a maximum
of 30 hops
-----------------------------------------------------
1 157.54.48.1 reports: Destination net unreachable.
Trace complete.
-----------------------------------------------------
1 157.54.48.1 reports: Destination net unreachable.
Trace complete.
TRACERT ini berguna untuk pemecahan masalah jaringan
besar yang mana beberapa lintasan dapat mengarah ke titik yang sama atau banyak
komponen menengah (perute atau jembatan) yang terlibat.
Cara menggunakan Opsi
TRACERT
Ada beberapa opsi baris perintah yang dapat Anda
gunakan dengan TRACERT, meskipun opsi tidak biasanya diperlukan untuk pemecahan
masalah standar.
Contoh sintaks perintah berikut menampilkan semua pilihan yang memungkinkan:
Contoh sintaks perintah berikut menampilkan semua pilihan yang memungkinkan:
tracert -d -h maximum_hops -j Daftar host -
w timeout target_host
Parameter apa:
-d
Specifies to not resolve addresses to host names
-h maximum_hops
Specifies the maximum number of hops to search for the target
-j host-list
Specifies loose source route along the host-list
-w timeout
Waits the number of milliseconds specified by timeout for each
reply
Specifies to not resolve addresses to host names
-h maximum_hops
Specifies the maximum number of hops to search for the target
-j host-list
Specifies loose source route along the host-list
-w timeout
Waits the number of milliseconds specified by timeout for each
reply